Keluarga Kita, Warisan Kita
Menelusuri jejak keluarga melalui catatan dan kisah yang hidup kembali.
Pusaka Keluarga Kami
KH. Mohammad Zuhri bin Abdullah Sirodj
(bin H. Nasiruddin bin Tubagus Amsaruddin)
KH. Mohammad Zuhri bin Abdullah Sirodj adalah seorang ulama kharismatik asal Banten yang dikenal luas sebagai tokoh pendidik, pendakwah, sekaligus pejuang bangsa. Selain berkiprah dalam dunia keagamaan, beliau juga pernah menjabat sebagai pejabat pemerintahan dengan posisi Wadana, sebuah jabatan penting pada masanya. Sosoknya dikenal sebagai pribadi yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk pendidikan, dakwah, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dedikasi dalam Pendidikan dan Dakwah
Sebagai bentuk komitmen terhadap kemajuan pendidikan umat, KH. Mohammad Zuhri mendirikan sekolah setingkat Sekolah Dasar pada tahun …, kemudian dilanjutkan dengan membuka pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama. Puncaknya, pada tahun 19…, beliau membentuk sebuah yayasan pendidikan bernama Yayasan dan Sekolah Raudlatul Ulum yang berlokasi di Kampung Pabuaran, Anyer, Banten, untuk mewadahi seluruh kegiatan pendidikan yang beliau rintis.
Pesantren yang beliau pimpin berkembang pesat dan menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan ribuan santri dari berbagai penjuru Nusantara. Hingga kini, lembaga pendidikan yang beliau wariskan terus berkembang, menyelenggarakan pendidikan dari tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah, sekaligus menjadi pusat pembentukan generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
Perjuangan untuk Kemerdekaan
Selain aktif dalam pendidikan dan dakwah, KH. Mohammad Zuhri juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang turut berperan dalam mengusir penjajah dari tanah air. Beliau mengabdikan pikiran, waktu, dan tenaganya demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan keluarga, KH. Mohammad Zuhri menikah dengan Hj. Siti Soendariyah binti H. Muhsin. Istri beliau wafat di Makkah pada hari Ahad, 15 Desember 1968 M (25 Ramadhan 1388 H). Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai sembilan orang anak yang kemudian meneruskan nilai-nilai pendidikan, dakwah, dan kepemimpinan yang beliau tanamkan.
Wafat
KH. Mohammad Zuhri bin Abdullah Sirodj wafat pada Selasa, 30 Oktober 1956 M (26 Rabi’ul Awwal 1376 H). Beliau meninggalkan warisan berharga berupa perjuangan, nilai-nilai keilmuan, dan lembaga pendidikan yang terus hidup hingga kini, menjadi teladan bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.




Generasi Penerus
Anak-anak adalah cerminan dari doa dan perjuangan orang tuanya. Bagi KH. Mohammad Zuhri bin Abdullah Sirodj, kesembilan putra-putri yang Allah SWT amanahkan merupakan warisan paling berharga yang akan melanjutkan cita-cita dan nilai kehidupan yang beliau tanamkan.
Mereka bukan hanya penerus garis keturunan, tetapi juga penerus semangat, doa, dan dedikasi. Dengan ilmu, akhlak, dan keteguhan hati, diharapkan mereka mampu menjaga nama baik keluarga sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat dan agama.
Generasi penerus inilah yang akan menjadi saksi dan penyambung jejak perjuangan KH. Mohammad Zuhri bin Abdullah Sirodj, sehingga nilai-nilai luhur yang beliau wariskan tetap hidup dan berkembang lintas generasi.
KH. Mohammad Zuhri
Hj. Siti Soendariyah
Hj. Saodah Zuhri
Hj. Hindun Zuhri
H. Mohammad Sirodj Zuhri
Ahmad Syamsudin Zuhri
Hj. Siti Romlah Zuhri
KH. Mohammad Nur Zuhri
HJ. Sofiah Zuhri
H. Abdul Hadi Zuhri
H. Mohammad Sadeli Zuhri

























Gallery
Menelusuri jejak sejarah keluarga dalam potret dan kisah yang abadi.




























